Sejarah Motor BSA di Dunia
Saat memasuki masa kejayaannya, BSA sempat menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia dengan range tipe produksi yang luas, mulai dari berkapasitas di bawah 50 cc hingga 750 cc.
BSA bahkan sempat mengakuisisi brand motor lain seperti Triumph dan Ariel.
Sayangnya, masalah finansial berbarengan dengan membanjirnya produk motor buatan Jepang membuat merk ini mengalami kemunduran.
BSA akhirnya menyerah dan ditutup pada tahun 1972, padahal masih ada beberapa produk yang belum sempat diproduksi massal.
Di Indonesia, motor BSA sebenarnya sudah mulai masuk sejak zaman penjajahan Belanda.
Hal ini bisa dilihat dari beberapa tipe BSA produksi tahun 1930-an yang masih dimiliki beberapa kolektor motor antik disini.
Nama BSA mulai tersohor di tanah air juga karena faktor pernah dipakai untuk kebutuhan perang.
BSA M20 dan M21 yang akrab disebut “BSA side klep” pada waktu itu banyak dipakai penjajah dan sekutu kemudian berhasil dirampas serdadu Indonesia.
Jadilah motor-motor itu banyak berseliweran di tanah air dan mempopulerkan merk tersebut.
Tipe BSA selepas perang buatan tahun 1950-an seperti B31, B33, A7 dan A10 kemudian cukup banyak dibeli oleh kalangan sipil di Indonesia.