Suzuki Bisa Bermain Melawan NMAX dan PCX, Ini Andalannya
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang dipenghujung tahun ini mulai mengikuti pasar dengan mengeluarkan Suzuki GSX-R150 dan GSX-S150 yang bertarung di kelas sport berkapasitas rendah sepertinya juga bisa menjegal Yamaha NMAX yang melenggang sendirian di segmen skutik 150cc.
Kue di pasar skutik kelas 150cc sampai saat ini dikuasai Yamaha, sejak kemunculan Yamaha NMAX, laju penjualan Honda PCX 150 seakan terhenti. Salah satu penyebabnya karena selisih harga 30% diantara keduanya. Yamaha NMAX jauh lebih rendah dari segi harga dengan mudah melewati angka jualan Honda PCX 150.
Sebenarnya Suzuki punya peluru untuk membidik kelas matic 150cc, sebut saja Sixteen dan Burgman 150 yang lebih dahulu ngacir di Eropa. Kedua motor ini bisa ikut bermain di kelas yang saat ini jadi primadona.
Suzuki Sixteen menjual tampang skuter Eropa dengan lingkar roda 16 inci, dari modelnya sih kurang tepat jika menyasar pasarnya NMAX dan PCX 150, lebih pas bermain dengan Vario 150 cc.
Yang akan bisa meladeni NMAX adalah Suzuki Burgman 150, karena secara model dan dimensi serupa dengan NMAX dan PCX 150. Namun yang akan menjadi PR (pekerjaan rumah) besarnya adalah masalah harga, terakhir Suzuki Burgman 200 dijual di Indonesia dengan harga Rp 57 juta-an. Selain karena kapasitas yang lebih besar, motor ini memiliki beban pajak lebih besar karena masuk ke Indonesia secara Built Up (BU).
Agar bisa menyamai harga Yamaha NMAX yang berada di kisaraan Rp 27 jutaan saat ini, salah satu caranya dengan memproduksi motor tersebut di dalam negeri, ini pula yang menjadi salah satu jawaban mengapa harga PCX 150 kalah murah dari Yamaha NMAX.
Tinggal bagaimana PT SIS menyikapi pasar yang terus berkembang tiap semesternya ini. Yamaha diuntungkan karena PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menjadi basis produksi untuk Yamaha NMAX. Tentunya ini merupakan keputusan Yamaha Motor Co., Ltd alias strategi secara global.