Ini Efek Terlalu Sering 'Hajar' Lubang Jalanan

Dibeberapa kawasan di Indonesia sedang musim penghujan hampir sepanjang hari. Pengguna roda dua harus lebih waspada karena dipastikan lubang bertebaran.

Jika terlau sering menghajar lubang, banyak efek yang harus di terima. Setidaknya ada lima efek yang akan diderita oleh pengguna roda dua. Pastinya pada bagian kaki-kaki yang berpotensi besar akan bermasalah.

Hal itu disampaikan oleh Teguh, mekanik dari RPM Motor yang markasnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Katanya kaki-kaki paling langganan bermasalah jika sering hajar lubang.

"Kaki-kaki memang biasa terkendala jika mengahajar lubang, banyak efek yang harus diderita, cirinya akan terasa goyang dan oleng pada stang, motor tidak akan nyaman lagi," bukanya.

Jika sudah terlanjur, makan ini konsekuensi yang harus ditanggung :

1. Hal yang pertama sangat terasa saat menghajar lubang adalah bosh arm dan bosh roda yang mulai pecah. Efek yang dirasa adalah motor terasa goyang dan tidak stabil. 

2. Mulai terasa oleng pada stang motor, biasanya akan menyudut pada satu arah. Artinya motor terasa berbelok sendiri. Hal itu terjadi karena ada permasalahan pada segitiga yang tidak lagi presisi.

3. Faktor oleng bisa juga dirasakan oleh kondisi velg yang bengkok akibat berinteraksi terlalu keras dengan lubang. Velg ada dua macam, yaitu model jari-jari dan racing. Model jari-jari, jika memungkinkan masih bisa distel ulang dan model racing bisa dipress. Namun jika sudah mengalami hal tersebut kemungkinan usia pakainya tidak akan lama.

4. Ban juga bisa menjadi efek dari seringnya menghajar lubang. Si karet bundar tersebut akan benjol karena terbentur terlalu keras dengan aspal. Biasanya ujung aspal itu sedikit lanjip, hal itu yang menyebabkan benjol pada ban.

5. Paling terakhir biasanya suspensi depan atau belakang juga bisa terkena efek tersebut. Daya redamnya akan berkurang karena telalu keras menahan benturan. (otojurnalisme.com)