Perhitungkan Estimasi Biaya Perawatan Motor Pasca Banjir
Melakukan perawatan sepeda motor setelah menerjang banjir, wajib hukumnya. Melakukan servis kendaraan agar sehat seperti sediakala tentu membutuhkan uang yang tidak sedikit. Nah ada baiknya membaca artikel berikut.
"Ada tiga perangkat utama di sepeda motor yang mesti dibenahi pasca banjir besar,"kata Ediyanto, mekanik AHASS Clara Motor, Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Menurutnya kalau sepeda motor habis terkena banjir tapi masih bisa dinyalakan, biasanya ada tiga hal yang harus dicek, yaitu filter udaranya, busi dan oli. "Servisnya sih tetap servis biasa, normal saja,“ jelas Edi sambil menyebutkan kisaran harga Rp 42 ribu untuk jasa service ringan.
Kebanyakan motor menggunakan filter udara tipe kertas. "Filter jenis ini jika sampai terkena terjangan air akan mudah rusak. Gumpalan debu dan kotoran bisa menempel jika filter udara tipe kertas yang dilapisi oli ini terkenda air," tambah Edi.
Untuk menggantinya, siapkan dana Rp 45 sampai 60 ribuan untuk motor matik dan bebek. Sedang motor sport dikenakan biaya sekitar Rp 100 ribuan. Kemudian yang juga harus dicek adalah busi. Jika peformannya sudah tidak layak pakai, siapkan dana sekitar Rp 15 ribuan untuk melakukan penggantian.
Terakhir, yang biasa dilakukan pasca terkena banjir adalah menguras oli. “Jika air sampai masuk mesin, biasanya oli akan menjadi seperti campuran minyak dan susu. Kalau sudah begitu idealnya kita lakukan kuras oli dengan menghabiskan 3 sampai 4 botol, agar ruang oli benar-benar bersih dari air,“ urai Edi.
Oli diganti baru lalu dikeluar kan lagi dan seterusnya sampai oli bekasnya tidak berwarna cokelat muda. "Ini yang paling boros. Kalau harus kuras oli bisa habis 3 sampai 4 botol agar benar-benar bersih,” pungkasnya sambil menyebut harga Rp 34 ribuan untuk satu botol oli mesin.
Perlu diingat, harga diatas adalah estimasi. Lain bengkel, lain juga merek part yang digunakan harganya tentu berbeda juga.