Tidak Main Skutik, Bajaj Teruskan Kerjasama dengan Kawasaki
Rumor tentang Bajaj yang ingin bermain skutik akhirnya dibantah. Produsen sepeda motor asal India ini bahkan tengah intens berhubungan dengan Kawasaki.
Rajiv Bajaj, Managing Direstor Bajaj Auto Ltd mengatakan market share Bajaj di pasar roda dua dunia mencapai 10 persen. Menurutnya pula ini masih berpotensi untuk berkembang. "Masuk ke segmen skuter bukan strategi yang minim resiko. Itu hanya akan menjadi strategi yang mengganggu karena ketika Anda memiliki pangsa pasar 10 perse dalam satu segmen dan kebetulan menguntungkan demikian, Anda memiliki banyak ruang untuk tumbuh," paparnya.
"Sebagai contoh, Indonesia mungkin adalah terbesar keempat pasar sepeda motor di dunia dan kemudian ada adalah Thailand, ada Malaysia, ada Vietnam," katanya.
Rajiv mengatakan di pasar-pasar tadi, persentase penjualan motor Bajaj sangat kecil karena pasar telah dikuasai Jepang selama 30-40 tahun terakhir dan Bajaj bersiap untuk mencoba bertarung dengan mereka.
Rajiv menyadari bahwa pesentase penjualan Bajaj di dunia memang kecil karena sudah dikuasai pabrikan Jepang dalam 30-40 tahun belakangan.
Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan menggandeng produsen motor asal Jepang yaitu Kawasaki. Di Filipina kolaborasi antara Bajaj dan Kawasaki ini berhasil setelah mereka usahakan bertahun-tahun masuk pasar dengan merangkul fasilitas perakitan milik Kawasaki dan fasilitas distribusi yang dimiliki Kawasaki.
"Kami saat ini pemimpin pasar di Filipina dengan pangsa pasar 45 persen antara Kawasaki dan diri kami sendiri," lugasnya seperti dikutip dari Economic Times.
Selain Asia Tenggara, Bajaj juga berminat untuk main ke negara-negara berkembang lain seperti Brasil dan Afrika. Kemungkinan dengan metode yang sama seperti di Filipina.
Di Indonesia sendiri Bajaj dan Kawasaki dikabarkan akan menjalin kemitraan. Bajaj 200NS yang memiliki tiga busi dikatakan akan dipasarkan di dealer-dealer Kawasaki saat resmi diluncurkan di Indonesia.